Perkembangan yang
sangat pesat dalam ilmu kedokteran secara umum berdampak pada munculnya
kebutuhan akan pengembangan cabang ilmu Patologi Klinik yang merupakan
pendukung utama dari cabang-cabang ilmu kedokteran lainnya. Perkembangan teknik
pemeriksaan dalam bidang hematologi, kimia klinik, imunologi, dan yang paling
mutakhir adalah dalam bidang biomolekuler memberikan peluang pengembangan ilmu
Patologi Klinik yang lebih mendalam. Perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran
terutama genetika melekuler telah memberikan sumbangan yang cukup besar dalam
menjelaskan patofisiologi dan patogenesis berbagai penyakit, misalnya kanker.
Perubahan genetik, perubahan atau aktivasi onkogen dan inaktivasi tumor
supressor genes menyebabkan proliferasi sel tidak terkendali disertai gangguan
dalam maturasi/diferensiasi sel. Penguasaan imunologi seluler dan molekuler
merupakan bagian penting dari Ilmu Patologi Klinik yang seharusnya dimiliki
Dokter Spesialis Patologi Klinik disamping teori/pengetahuan laboratorik agar
dapat melakukan pemeriksaan imunologi yang lebih khusus dan saran-saran
spesifik subspessialistik dalam bekerjasama dengan sejawat klinisi guna
mengelola pasien-pasien yang sulit.
Saat ini telah dibentuk 9
subspesialisasi dalam bidang Patologi Klinik yaitu: Hematologi, Onkologi,
Alergi-Imunologi, Nefrologi, Metabolisme-Endokrinologi, Penyakit Tropik dan
Infeksi, Hepatogasto-enterologi dan Kardiovaskuler.