Kegiatan:
- Divisi Nefrologi
- Divisi
Kardioserebrovaskular
- Divisi
Gastroenterohepatologi
- Divisi Endokrinologi
dan Metabolisme
Kimia Klinik dalam
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) terbagi atas 2 jenjang, yaitu
-
Kimia Rutin atau
dasar, selama 3 bulan, yang diharapkan dapat menguasai indikasi uji
laboratorium, metode pemeriksaan, bahan pemeriksaan, faktor yang mempengaruhi
hasil pemeriksaan, serta memahami dan mampu menerapkan prinsip dasar, metode
dan teknologi dalam pemeriksaan kimia klinik serta mengusulkan uji laboratorium
lanjutan. PPDS pada stase dasar ini, terutama bertanggung jawab terhadap
pemeriksaan dan interpretasi dari pemeriksaan urinalisis, analisa feses dan
cairan tubuh seperti cairan peritoneum, cairan pleura, cairan perikardium,
cairan sendi, cairan otak dan sperma.
-
Kimia Klinik
Lanjut, selama 6 bulan, yang diharapkan dapat menguasai aspek-aspek kimia rutin
dasar lebih dalam lagi, dan dituntut untuk menginterpretasikan hasil uji
laboratorium dan menyelenggarakan uji laboratorium canggih dalam bidang
nefrologi (seperti: uji fungsi ginjal, analisa gas darah, elektrolit),
kardioserebralvaskular (seperti enzim jantung), gastroenterohepatologi (seperti
uji fungsi hati, profil bilirubin, enzim pencernaan) dan endokrin-metabolik (profil
lemak, metabolism karbohidrat, dan analisa hormone).
Selain oleh Staf dan PPDS, berjalannya kegiatan pemeriksaan di
kimia klinik juga tak lepas dari kerja keras para analis yang saat ini
dikepalai oleh ibu Siti Odhiyah, S. Si.